Aku berjalan tergesa menuju ruang latihan EXO. highells ku menghentak-hentak
lantai keras. Aku kesal!
Hey! Tentu saja!
Wanita mana yang tidak kesal melihat pacarnya beradegan mesra dengan lawan
mainnya? Oke! Aku tau ini berlebihan but, mengapa kabar jika dia harus
beradegan seperti itu aku dengar dari orang lain?
Setidaknya bisakah dia memberitahu kan ku terlebih dahulu agar aku bisa
menyiapkan mental untuk melihat adegan-adegan seperti itu.
BRAK!’
aku mendobrak pintu dan langsung mengedarkan pandangan ku ke sekeliling.
“Mana Xi Luhan!” aku mengeram. Kesalku sudah mencapai ubun-ubun.
Tak ku perduli tatapan mereka yang seakan berkata ‘Kapan kau sampai?’.
Mataku menelisik ruangan ingin menemukan Pria itu.
Aku baru pulang dari London sekitar 15 menit yang lalu, sebenarnya aku ingin
membelikan mereka makanan dan hadiah dulu sebelum kesini-untuk menggantikan
hutang ku merayakan Ulang tahun semua member EXO kecuali Chanyeol dan
Chen Oppa, serta Lay dan Kris Ge, namun semua hal manis itu aku
batalkan saat Sekertaris Liem memberitahukanku kalau treaser EXO yang kedua
sudah dirilis.
Dan hebatnya ternyata di treaser itu Kai dan Luhan memperebutkan seorang
wanita yang sebenarnya pacar Kai-di Treaser itu. Tentu saja akan ada banyak
adegan SkinShip di MV itu antara Luhan dan Kai pada wanita itu.
Oh, god mengapa kemarin saat Lee Sooman-sajangnim memberitahu ku tentang
konsep EXO yang baru aku hanya manggut-manggut pasrah? Oke itu salahku karena
terlalu banyak beban dipikiran.
“Mana dia?” aku mengulangi perkataanku kesal. Apa mereka ini sudah kelewat
shok?
“Ya!” aku menghentak sekali lagi
“Oh.. Jia-sii, maaf tapi Xi Luhan sedang ke toilet bersama Sehun” aku
mengalihkan perhatian ku
“Oh, Hea-sii. Annyeonghaseo..” aku tertawa malu, apakah dia melihat gertakan
konyol ku?
Jung Hea, kudengar dia salah satu koreografer terbaik di SM Ent. Yah, aku
mengontrak-nya untuk menjadi koreografer EXO di album baru ini. Dan, eumm.. Aku
juga mendengar desas-desus yang mengatakan dia Istri-nya Shim Changmin TVXQ.
but, Who Cares? Itu privasi-nya
“..oh, Luhan” aku membalikan tubuhku mengikuti arah tunjuk D.O oppa
ini dia, pria yang ingin mencari mati padaku!
Aku menyipitkan mataku, memperhatikan lekat.
“Kau..” Aku menunjuk dan berjalan kearahnya
“Ikut Aku!”
Aku menarik-nya paksa, untuk mengikutiku
———————————–
“Kau.. Xi Luhan!” aku mengeram. Kami sudah berada dalam mobilku, di kursi
penumpang tentunya. Aku tak mau ada yang mendengar perkatan kami termasuk
Sekertaris, supir, serta bodyguard ku. Hingga aku menyuruh mereka keluar dari
mobil dan berjaga di luar
“Aku.. Membencimu!” Aku mengerutkan bibirku begitu melihat senyum polos sok
tidak taunya itu.
“jelaskan…” aku menuntut pembelaan darinya
“Baik nona Zhang…” dia memposisikan dirinya menjauh sedikit dariku agar kami
bisa saling berhadapan
“Pertama ini semua salahmu!”
“Aku?” dia menggerakan telunjuknya menyuruhku diam
“Saat Lee Sooman-Sajangnim menawarkan Sehun untuk diposisi ku kau malah
diam. Tapi setelah Sajangnim berkata Aku, kau malah menganggukan kepalamu, dan
menerima dengan pasrah semua rencananya” aku melongok. Benar ini salahku kenapa
aku tidak fokus pada saat Lee Sooman-Sajangnim menjelaskan konsep baru EXO 5
bulan yang lalu. Aish.. Zhang Li Jia Bodoh!
“yang kedua.. Aku menerima tawaran ini karena saat Ulang tahunku kemarin kau
tidak datang!” dia terlihat kesal dengan tangan terlipat didada meminta
penjelasan dariku
“-itu..”
“Yang ketiga.. Mengapa semua SMS, Telpon, Chat, serta E-mail ku tidak pernah
kau balas?” oke aku menarik ulang perkataanku tadi jika dia sungguh
mengesalkan, Karena kenyataannya aku lah yang menyebalkan disini
“hehehe.. Maaf” aku menggaruk kepalaku malu. Benar kah aku mengacuhkannya?
Tapi selama ini aku hanya memegang Bisnis Ponsel, yang memegang ponsel
pribadi-ku kan Sekertaris Liem.
“Ya! Oke. Aku akui aku memang bodoh dan eumm.. Dan Menyebalkan. Tapi kan
selama ini contact perivat ku dipegang Seketaris Liem. Aku hanya memegang
contact Bisnis” aku merayu dia yang sudah merajuk duluan. Eh! Tunggu! Harusnya
kan aku yang menuntut disini
“Lagian siapa suruh kau menerima tawaran itu?” aku berbalik memunggungi-nya
“Jia..” aku melongos mendengar suarah Aegyo-nya
“Baik-baik… Aku minta maaf…” Dia tetap kenarik-narik tangan-ku manja
“dan.. Juga aku akan merayakan Ulang tahun mu yang tidak kuhadiri semalam”
“Yay! Itu baru Pacarku” dia memelukku gembira. Oh, aku merindukan bau
tubuhnya dan dekapannya
“Miss You, Xiao Lu!” aku memejamkan mataku menyesapi bau khas tubuhnya
saat berkeringat.
“Miss You so Much. Very Miss You.” kutarik tubuhnya lebih mendekat
padaku.
Aish, lama-lama aku bisa gila karena merindukan Pria ini
“More Than Any Thing…” selagi aku melepaskan rindu yang menyekapku,
dia malah terkekeh geli.
“Ya!” aku melepaskan pelukannya dan menatapnya kesal. Kenapa pria ini hobi
sekali membuatku kesal?
“kkkk~ kau berlebihan Ji!” dia mencubit hidungku gemas hingga merah
“AWW! Aish.. Sakit!” aku mengelus hidungku, begini-begini juga Hidung ini masih
diperlukan.
“Cih..” aku mengkerut-kan bibirku kesal
“Baik aku pergi dulu ingin latihan. Dan jangan lupa janjimu OK Ji!” aku
mendecikan bibirku melihat tingkah sok manis-nya.
“Ah! Aku lupa…”
“Apa Lag__”
Chup~
jantung ku berdetak cepat.
Dia mengecup bibirku cepat sebelum pergi meninggalkan mobilku.
“Aish..”
perasaan ini, mengapa perasaan ini selalu muncul disaat yang tidak terduga.
Aku tertawa pelan sebelum menyuruh Sekertaris Liem dan Supir masuk untuk
mengantarku kerumah, aku sudah sangat merindukan masakan Kim Ajhuma..
Memang terdengar bodoh tapi, aku tidak akan membiarkan siapa pun menyentuh
LUHAN-KU lagi. Kkkk~
ups, aku lupa…